LAPORAN KEGIATAN 2012

IMPLEMENTASI BLM DAN PELAKSANAAN SIKLUS 

A.    IMPLEMENTASI BLM PUTARAN PERTAMA 

Pelaksanaan kegiatan LKM di tahun 2012 adalah realisasi atas rencana tahunan (Renta) ke-4 yang tertuang dalam Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis). Renta tahun 2012  ini masih mengacu pada pola tridaya, yakni kegiatan fisik/lingkungan, sosial dan kegiatan ekonomi.  Semua kegiatan yang direalisasikan dalam periode ini telah mendapat persetujuan dari masyarakat Tangkil Kulon.  

Dengan kerja keras dan semangat yang tinggi semua anggota LKM tersusunlah Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) sebagai Dasar perencanaan 3 tahun kedepan yang selanjutnya dijadikan program Desa. Dari PJM tersebut kemudian dijabarkan menjadi Rencana Tahunan (Renta) Sementara itu untuk merealisasikan Renta Tahun pertama LKM “ TUNAS KARYA MANDIRI” mendapatkan dana BLM PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp. 165.000.000 yang komposisi penggunaannya adalah sebagai berikut  :

-           Untuk Kegiatan Lingkungan  Rp.  96.500.000

-           Untuk Kegiatan Ekonomi       Rp.  38.500.000

-           BOP BKM                              Rp.    7.500.000

-          DDUB/APBD                          Rp.  22.500.000

Adapun pola pencairan dana BLM ke rekening LKM adalah sebagai berikut: 

NO

TAHAP

%

SUMBER DANA

PENCAIRAN KE REK LKM

APBN

APBD

TOTAL

1

I

60 %

Rp  90  juta

0

Rp  90   juta

Agustus 2012

2

II

20 %

Rp  52.5  juta

0

Rp  52.5   juta

Des 2012

20 %

 

Rp. 22.5 Juta

Des 2012

 Pemanfaatan dana tahap I telah dilaksanakan untuk kegiatan pembangunan lingkungan dan penambahan modal kredit bergulir.

Berikut akan dipaparkan pelaksanaan kegiatan berdasarkan katagori tridaya :

A.1.  Kegiatan Unit Pengelola Lingkungan ( UPL ) 

Capaian Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Unit Pengelola Lingkungan pada tahun pertama meliputi : 

No

Jenis Kegiatan

Volume

Lokasi

 Keterangan

1

Rehab Rumah Tidak Layak Huni

Karya Mandiri 7

 Tahap I

 REHAB RUMAH 6 UNIT

Wasduri / Dimpil (rt. 02)

Suhadi (rt 04)

Rudianto (rt 12)

Munajad (rt 12)

Kartono (rt 17)

Mustofa (rt 19)

Wasduri, Rudianto, Munajad sudah 100% jadi

Suhadi, Kartono, Mustofa kurang finishing bagian depan.

2

Rehab Rumah Tidak Layak Huni

Karya Mandiri 7

 Tahap II

 3 Unit

.Kamil/Jamil (rt 03)

Tarjo baso (rt 01)

Sutoro (rt 03)

Rumah Bp. Jamil sudah dimulai kamis, 13 Des 12.

Tarjo, suto (ketika laporan ini dibuat, 17 des 12) baru rapat kontruksi bangunan (MP2K)

3.

Rehab Rumah Tidak Layak Huni

Karya Mandiri 8

Tahap II

 2 Unit

Ratiban/Patriyah (rt 06)

Raihan (rt 06)

Ratiban, Raihan (ketika laporan ini dibuat, 17 des 12) baru rapat kontruksi bangunan (MP2K)

4.

Pavingisasi

Tahap II

500 m2

Kebonagung Rt. 14 samping rumah sdr. Harjo sampai samping rumah Wajad.

Depan rumah sdr. Harjo sampai jalan raya kebonagung

Rapat MP2K  tanggal 17 Des 12

  LAPORAN PELAKSANAAN PNPM – MANDIRI PERKOTAAN  KEGIATAN FISIK  ( LINGKUNGAN ) TAHUN 2012

Nama LKM                 : “ TUNAS KARYA MANDIRI”

Desa                            :    Tangkil Kulon

Kecamatan                  :    Kedungwuni

Kabupaten                   :    Pekalongan 

No

Nama KSM/ Panitia

Jenis Usulan Kegiatan

Lokasi dan Volume

Jumlah (Rp)

Sumber Pendanaan

Realisasi

APBN PNPM MP (Rp)

Swadaya (Rp)

APBD PNPM MP (Rp)

Fisik

1

2

3

4

5

6

7

8

9

 

Tahap 1

1

Karya Mandiri 7

Rehab Rumah Tidak Layak Huni

Wasduri / Dimpil (rt. 02)

Suhadi (rt 04)

Rudianto (rt 12)

Munajad (rt 12)

Kartono (rt 17)

Mustofa (rt 19)

 

47.000.000,00

47.000.000,00

30.000.000,00

 

6 unit

2

Karya Mandiri 7

Rehab Rumah Tidak Layak Huni 

Kamil/Jamil (rt 03)

Tarjo baso (rt 01)

Sutoro (rt 03)

24.500.000,00

24.500.000,00

 

 

3 unit

3

Karya Mandiri 8

Rehab Rumah tidak Layak Huni

Ratiban/Patriyah (rt 06)

Raihan (rt 06)

 

 

 

22.500.000,00

2 unit

4.

Agung Mandiri

Pavingisasi Jalan

Rt. 14

25.000.000,00

25.000.000,00

 

 

 

 

 

Jumlah

 

 

96.500.000,00

96.500.000,00

30.000.000,00

22.500.000,00

 

Sisa Dana

 

 

 

 

 

 

Pekalongan,  25 Desember 2012

Koordinator

LKM “ TUNAS KARYA MANDIRI “

Buono

A.2. Kegiatan Unit  Pengelola  Sosial  (UPS)

Tindak lanjut dari pelatihan lifeskill atau pelatihan kripik buah dan sayur oleh LPK Mandiri Institut, karena pertimbangan dari ahli Dompet Dhuafa dan Askot maupun Faskel tentang ketidak efektifan pelatihan keripik buah dan sayur, maka pelatihan yang diadakan oleh LPK Mandiri Institut dialihkan menjadi pelatihan Pembuatan dodol dengan peserta 40 orang warga miskin desa Tangkil Kulon.

Perlu diketahui bahwa pelatihan pembuatan dodol ini belum mendapat respon yang besar dari warga Tangkil Kulon, terbukti dengan gencarnya promosi dan informasi pelatihan namun yang menyelesaikan hingga akhir waktu pelatihan kurang dari separuh total peserta.

LPK Mandiri Institute sebagai lembaga pelatihan dibawah Unit Pengelola Sosial kedepan akan membuka kembali pelatihan pembuatan aneka kue dan masakan. Ini ditujukan kepada masyarakat agar memiliki ketrampilan yang cukup guna memperbaiki kehidupan ekonomi mereka dengan mendapatkan penghasilan tambahan setelah lulus pelatihan dengan  menjadi wirausaha mandiri.

Berkaitan dengan konsultasi para ahli tersebut diatas, dana untuk pelatihan tidak digunakan seluruhnya untuk membiayai LPK Mandiri Institut, sebagian dana tersebut akan digunakan dengan membuka Taman Bacaan Masyarakat, dengan membuka unit TBM “Baca Sendiri” yang Insya Allah akan di resmikan bulan Januari 2012.

Sedangkan unit kegiatan sosial yang lain adalah Radio Mandiri FM, yang didirikan dan dana awal pendiriannya seluruhnya dari dana swadaya angota BKM Tunas Karya Mandiri. Radio mandiri FM yang kita cintai saat ini genap berusia 3 tahun. Usia yang masih muda namun sudah banyak memberikan kontribusi terhadap kegiatan PNPM-MP di Tangkil Kulon maupun Kabupaten Pekalongan dengan menjadi mitra kegiatan PNPM-MP Kabupaten Pekalongan. 

Adapun Pengelola dari Unit Usaha Sosial adalah sebagai berikut :

1.      Abdul Kholiq

2.      Ributyati

3.      Eryanto

Pengelola LPK Mandiri Institut adalah :

1.      Imalah 

Pengelola TBM “Baca Sendiri” adalah

1.      Iryanti

2.      Didik Utomo

3.      Fitriyah

Pengelola Radio Mandiri FM adalah :

1.      Ketua :  Imalah

2.      Pengelola  : Sukarso

3.      Penyiar Tetap : Taslani, Buono, Rudi/Adul, Sukarso, Setyo Hari

Saat ini Mandiri FM sedang mengajukan perijinan ke KPID Semarang menjadi  Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK) dan saat ini Radio Mandiri FM menjadi anggota Jaringan Radio Komunitas Kota Santri, JRK Jateng dan JRKI. 

          Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, Unit Usaha Sosial dapat membagikan parcel makanan tambahan untuk 50 warga miskin khususnya janda/duda dan jompo/lansia, walaupun baru sebagian saja yang meliputi Rt. 13 sampai dengan      Rt. 17   yang merupakan hasil dari persewaan layous dan pompa air yang dikelola uleh UUS Berkah Mandiri selama satu tahun, diharapkan penerimaan dari hasil persewaan alat pesta ini makin meningkat sehingga dapat lebih luas lagi dalam melaksanakan kegiatan sosial. Hal ini juga perlu dukungan dari seluruh warga desa Tangkil Kulon terutama ketika membutuhkan alat pesta, jika ingin beramal dan meningkatkan kualitas hidup warga desa Tangkil Kulon, wajib hukumnya untuk menggunakan alat pesta BERKAH MANDIRI.

          Dalam kesempatan kali ini juga kami laporkan kondisi keuangan UUS BERKAH MANDIRI selama perjalanannya hingga sekarang, sehingga dapat melaksanakan amanah untuk membagikan parcel makanan tambahan untuk warga miskin di desa Tangkil Kulon. Daftar penerima manfaat  dan laporan keuangan terlampir.

A.3. Kegiatan Unit Pengelola Keuangan (UPK)

Pada BLM I tahun 2012 LKM “ TUNAS KARYA MANDIRI“ mengalokasikan dana untuk kegiatan Ekonomi sebesar 20 % dari total BLM. Kegiatan ekonomi tersebut berbentuk pinjaman bergulir untuk penambahan modal usaha bagi warga miskin, terutama ibu – ibu rumah tangga dengan harapan ibu-ibu rumah tangga dapat mampu ikut menopang pendapatan keluarga, Dengan rincian sebagai berikut : 

1.      Modal (BLM) 2009              :      Rp.                   38.500.000,00

2.      Modal (BLM) 2010              :      Rp.                   20.000.000,00

3.      Modal (BLM) 2011              :      Rp.                   38.000.000,00

4.      Modal (BLM) 2012              :      Rp.                   38.500.000,00

TOTAL MODAL                      Rp.                135.500.000,00 

Perguliran selama 1 tahun (2012) sejumlah 71 KSM dengan nominal pinjaman sebesar Rp. 533.300.000,00. (SETENGAH MILYAR LEBIH)  Saat ini KSM yang masih aktif (masih memanfaatkan kredit bergulir) sebanyak 39 KSM

Adapun secara umum dapat dilaporakan kondisi keuangan UPK Artha Mandiri (laporan terinci lihat lampiran) sebagai berikut :

Laba/Rugi per Desember 2012 :

Jasa Pinjaman                            :      Rp.           31.172.600,00

Jasa Bank                                   :      Rp.             2.144.590,00

Jumlah                                      :      Rp.           33.317.190,00

Biaya Operasional UPK            :      Rp.           13.317.730,00

Laba Bersih                              :      Rp.           19.999.460,00 

Tingkat Pengembalian per Desember 2012 sebesar 99,67 %

Langkah yang saat ini  sudah dilakukan untuk mengatasi KSM menunggak adalah dengan menempel nama-nama KSM penunggak di lima titik strategis desa Tangkil Kulon. Namun ini kurang berhasil, maka untuk mengefektifkan dan menjadikan KSM membayar tepat waktu, (kalau hal ini disetujui oleh peserta RWT) kami mohon ijin warga desa Tangkil Kulon peserta RWT untuk mengumumkan KSM penunggak lebih dari 3 bulan di Radio Mandiri FM, berturut-turut sampai mereka membayar tunggakan tersebut.

Ada KSM yang jelek ada pula KSM yang baik,  KSM Terbaik dengan tingkat pengembalian lancar selama dua (2) tahun berturut-turut adalah KSM AGUNG dengan anggota RATNI MURLIANI, MURSITI, KHUZAEMAH, WASTI’AH, MURI’AH,  yang kesemuanya adalah warga dusun Kebonagung.

Dalam memperlakukan KSM yang baik dan buruk maka UPK Artha Mandiri menerapkan sistem Reward and Punisment. Memberikan penghargaan kepada KSM terbaik dengan memberikan UPK AWARD  dan memberikan hukuman KSM buruk dengan mengumumkan di Radio Mandir FM dan mem BLACKLIST KSM tersebut.

 Adapun Susunan dari Unit Pengelola Keuangan :

1.      Umaroh sebagai Manager

2.      M. Riful sebagai Kasir 

B. PELAKSANAAN SIKLUS 

Kegiatan yang harus dilaksanakan setiap tahunnya oleh LKM sebelum Rembug Warga Tahunan adalah Review/Tinjauan Partisipatif Eksternal maupun Internal, dari kegiatan Tinjauan Partisipatif kelembagaan dan program serta tinjauan keuangan. Dalam pelaksanaannya di tahun 2012 ini Tinjauan Partisipatif dilaksanakan di bulan November Desember setelah pelaksanaan Sosialisasi Tinjauan Partisipatif dan pembentukan Tim Tinjauan Partisipatif pada tanggal 17 Oktober 2012, kemudian dilanjutkan dengan Pembekalan Tim Tinjauan Kelembagaan dan Program serta Tim Tinjauan, Tim Mulai melaksanakan Tinjauan Eksternal di tingkat Basis dengan melakukan diskusi – diskusi di Tingkat Basis di mulai dari tanggal 115 November 2012 dan Tinjauan Internal Kelembagaan pada tanggal 20 Nopember 2012, Kemudian Tim Beserta LKM dan Perangkat pemerintahan Desa merumuskan hasil Tinjauan Partisipatif pada 25 Nopember 2012  sampai penyusunan jadwal pelaksanaan Rembug Warga Tahunan.

Terdapat dua hal yang harus dilaksanakan secara bersamaan dalam pengelolaan organisasi LKM, yakni pelaksanaan siklus  dan implementasi BLM (dimana BLM sendiri juga termasuk bagian dari siklus itu sendiri).  Satu jenis  kegiatan  yang masuk dalam katagori siklus yang perlu diketahui oleh masyarakat luas, yakni  review atau tinjauan  partisipatif.  Sebuah kegiatan yang dilakukan bersama antara masyarakat dan LKM dalam rangka melihat kembali berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh LKM. Kegiatan ini meliputi tanjauan partisipatif bidang kelembagaan, tinjauan partisipatif bidang program kerja LKM dan tinjauan partisipatif bidang keuangan, Kegiatan inilah yang akhirnya merumuskan rekomendasi untuk mendapatkan persetujuan masyarakat pada saat RWT. Agenda kegiatan yang bernama tinjauan partisipatif ini sudah berhasil dilaksanakan oleh LKM TUNAS KARYA MANDIRI Desa Tangkil Kulon, dengan durasi waktu antara bulan   November   s/d  Desember 2012.

Berikut adalah laporan pelaksanaan kegiatan tinjauan patisipatif sekaligus rekomendasi yang berhasil dirumuskan oleh tim review patisipatif.

B.1. Review Kelembagaan

Tinjauan partisipatif  bidang kelembagaan pada periode tahun 2012 mempunyai 2 (dua) tugas utama, yaitu pertama melakukan penilaian terhadap kinerja LKM selama satu tahun yang berguna untuk menilai tingkat kepuasan masyarakat terhadap keberadaan LKM,  dan kedua mengkaji ulang rumusan Anggaran Dasar LKM terutama berkaitan dengan masa bhakti LKM yang oleh sementara pihak dirasa kurang singkron dengan jangka waktu PJM Pronangkis.

Penilaian terhadap kinerja LKM selama tahun 2012 didasarkan pada 2 (dua) penilaian yang berbeda. Pertama penilaian oleh masyarakat (review eksternal) dengan menyebarkan angket serta diskusi di masyarakat dan penilaian internal LKM. Pada tataran ini tingkat kepuasan masyarakat bisa dikatakan sangat bagus. 99 % responden menyatakan kepuasannya terhadap kinerja LKM di tahun 2012 ini. Demikian halnya dengan penilaian LKM  secara internal. Review/Tinjauan internal LKM telah menempatkan LKM TUNAS KARYA MANDIRI pada posisi MANDIRI menuju MADANI dengan perolehan skor 77,1% (skor 6.475 dari 8.400 --lebih jelasnya lihat rekap penilaian kinerja LKM).

Terkait pelaksanaan tinjauan Kelembagaan dan tinjauan ulang pada AD LKM  berhasil merumuskan beberapa rekomendasi, antara lain: 

1. Terkait dengan masa bhakti pengurus LKM, tim review merekomendasikan agar pasal 13 ayat 2 diadakan revisi, dari 2 (dua) tahun menjadi 3 (tiga) tahun.

2. Perlunya penyempurnaan terhadap pasal-pasal yang mengatur organisasi LKM dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat TANGKIL KULON,

3. Pengajuan kembali AD LKM pada pejabat pembuat akte notaris.

4. Membentuk kelompok belajar desa (KBD)

5. Kaderisasi 

B.2. Review Program

Tim review program mempunyai tugas utama meninjau ulang berbagai program kerja LKM yang tertuang dalam Renta PJM Pronangkis. Dalam kaitan ini tim review sangat berperan dalam proses rekomendasi perumusan renta tahun ke-2 ini. Adapun  rekomendasi yang dihasilkan oleh tim review program adalah:

1.      Bahwa program kerja LKM tahun 2012 yang belum berhasil dilaksanakan  dijadikan sebagai prioritas utama pada renta tahun 2013

2.      Penentuan skala prioritas Renta 2013 berdasarkan usulan warga dan rakor BKM bersama warga.

B.3.  Review Keuangan

Tim ini bertugas meninjau secara menyeluruh prosedur pencatatan keuangan LKM selama satu tahan berjalan (mulai Januari s/d Desember 2012),  yang berada di bawah tanggung jawab kesekretariatan, pencatatan keuangan di bawah tanggung jawab UPK sudah mampu membuat 90% laporan keuangan sedangkan laporan lainnya masih dibantu oleh faskel. Kesimpulan dari tim ini menyatakan bahwa prosedur pencatatan keuangan kesekretariatan adalah MEMADAI. Artinya sudah sesuai dengan standar dalam program PNPM MP, sedangkan untuk UPK harus lebih ditingkatkan kemampuannya agar bisa menghandle seluruh kegiatan administrasinya. (untuk lebih jelasnya, lihat lampiran laporan Review/Tinjauan keuangan kesekretariatan LKM).

B.4.  Review External

Tim ini bertugas meminta pendapat masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan program PNPM berkaitan dengan kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan program PNPM-MP, harapan dan usulan kegiatan kedepan serta penambahan KK Miskin yang belum masukdalam PS2. Kesimpulan dari tim ini menyatakan bahwa lebih dari 99 % warga desa tangkil kulon penerima manfaat PNPM-MP merasa puas terhadap pelaksanaan kegiatan ini. 

 LAPORAN KEGIATAN 2011

IMPLEMENTASI BLM DAN PELAKSANAAN SIKLUS 

A.    IMPLEMENTASI BLM PUTARAN PERTAMA 

Pelaksanaan kegiatan LKM di tahun 2011 adalah realisasi atas rencana tahunan (Renta) ke-2 yang tertuang dalam Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis). Renta tahun 2011  ini masih mengacu pada pola tridaya, yakni kegiatan fisik/lingkungan, sosial dan kegiatan ekonomi.  Semua kegiatan yang direalisasikan dalam periode ini telah mendapat persetujuan dari masyarakat Tangkil Kulon.  

Dengan kerja keras dan semangat yang tinggi semua anggota LKM tersusunlah Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) sebagai Dasar perencanaan 3 tahun kedepan yang selanjutnya dijadikan program Desa. Dari PJM tersebut kemudian dijabarkan menjadi Rencana Tahunan (Renta) Sementara itu untuk merealisasikan Renta Tahun pertama LKM “ TUNAS KARYA MANDIRI” mendapatkan dana BLM PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp. 200.000.000 yang komposisi penggunaannya adalah sebagai berikut  :

-           Untuk Kegiatan Lingkungan  Rp. 134.750.000

-           Untuk Kegiatan Ekonomi       Rp.  20.000.000

-           Untuk Kegiatan Sosial            Rp.  37.750.000

Total penggunaan dana untuk kegiatan Lingkungan, Sosial dan Ekonomi adalah Rp. 192.500.000 ( Seratus Sembilan Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ) dan untuk Biaya Operasional Kegiatan LKM Sejumlah Rp. 7.500.000 (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) sehingga total keseluruhan Rp. 200.000.000 ( Dua Ratus Juta Rupiah )

Adapun pola pencairan dana BLM ke rekening LKM adalah sebagai berikut: 

NO

TAHAP

%

SUMBER DANA

PENCAIRAN KE REK LKM

APBN

APBD

TOTAL

1

I

30 %

Rp  60  juta

0

Rp  60   juta

Mei 2011

2

II

30 %

Rp  60  juta

0

Rp  100   juta

Oktober  2011

 

 

20 %

 

Rp. 40 Juta

 

November  2011

3

III

20 %

Rp  40 juta

0

Rp  40   juta

Belum Masuk

 Pemanfaatan dana tahap I , II dan III telah selesai dilaksanakan . Sebagaimana telah disampaikan, bahwa implementasi atau pemanfaatan dana BLM dapat dikelompokkan dalam tiga katagori:

1. Fisik atau  lingkungan (dikendalikan oleh UPL),

2. Sosial (dikendalikan oleh UPS);  dan

3. Ekonomi (dikendalikan oleh UPK)

Berikut akan dipaparkan pelaksanaan kegiatan berdasarkan katagori tridaya :

A.1.  Kegiatan Unit Pengelola Lingkungan ( UPL ) 

Capaian Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Unit Pengelola Lingkungan pada tahun pertama meliputi :

No

Jenis Kegiatan

Volume

Lokasi

 Keterangan

1

Saluran Limbah Rumah Tangga (Pralonisasi)

(Karya Mandiri 1)

 Tahap I

 U-30 =  70 m

 U-20 =  20 m

 

RT 01

RT 04

RT 12

RT 07

RT 10

RT 18

 

Rencana  =

50

50

60

100

50

70

2

Pembangunan Jamban Pribadi

(Karya Mandiri 4 )

 Tahap I

 42 Unit

.Rt 01 –  Rt 19

Rencana  = 42

3

SALURAN DRAINASE DAN JEMBATAN

(Karya Mandiri 5)

 Tahap I

 108 mL

1 unit

Rt. 08 / Rt. 10

Rt. 04

Rencana  = 108 m

Rencana  = 1 unit

Realisasi = 1 unit


LAPORAN PELAKSANAAN PNPM – MANDIRI PERKOTAAN  KEGIATAN FISIK  ( LINGKUNGAN ) TAHUN 2011

Nama LKM                 : “ TUNAS KARYA MANDIRI”

Desa                            :    Tangkil Kulon

Kecamatan                  :    Kedungwuni

Kabupaten                   :    Pekalongan 

No

Nama KSM/ Panitia

Jenis Usulan Kegiatan

Lokasi dan Volume

Jumlah (Rp)

Sumber Pendanaan

Realisasi

APBN PNPM MP (Rp)

Swadaya (Rp)

APBD PNPM MP (Rp)

Fisik (%)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

 

Tahap 1

1

Karya Mandiri 1

Pemb. Saluran  limbah rumah tangga (pralon)

RT 01

RT 04

RT 12

RT 07

RT 10

RT 18

18.050.000,00

15.000.000,00

3.050.000,00

 

 

2

Karya Mandiri 4

Pembangunan Jamban Pribadi

Rt 01 –  Rt 19

37.015.000

30.409.000,00

6.606.000,00

 

 

3

Karya Mandiri 5

SALURAN DRAINASE DAN JEMBATAN

Rt. 08 / Rt. 10

Rt. 04

20.950.000,00

17.350.000,00

3.600.000,00

 

 

4.

Pakem Margi Rahayu

Pengaspalan Jalan Utama Desa dengan Shandsheet 4.125 M2

 

153.000.000,-

(baru turun 50%)

75.000.000,00

15.000.000,00

63.000.000,00

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

 

 

 

Sisa Dana

 

 

 

 

 

 

 

Pekalongan,  24 Desember 2011

Koordinator

LKM “ TUNAS KARYA MANDIRI “ 

Buono

A.2. Kegiatan Unit  Usaha  Sosial  (UUS)

 Sebagai tindak lanjut hasil rembug warga tentang Penyepakatan Penggunaan Alokasi Dana Sosial dan SK LKM tentang pengelolaan dana sosial produktif, maka penggunaan dana sosial PNPM MP sebesar Rp. 20.000.000 ( Dua Puluh Juta Rupiah )  telah digunakan untuk: 

No

Nama UUS

Jenis Usulan Kegiatan

Lokasi dan Volume

Nilai Usulan Kegiatan (Rp)

Sumber Pendanaan


APBN PNPM MP (Rp)

Swadaya (Rp)

APBD PNPM MP (Rp)


1

Berkah Mandiri

Pengadaan Layous dan Kursi

Desa    

Rp. 20.000.000

Rp. 20.000,000

1.065.000

 


 Hasil dari kegiatan unit usaha sosial tersebut setelah satu tahun berjalan, yang nantinya dikelola oleh Unit Pengelola sosial  akan dimanfaatkan untuk kegiatan social yang lain seperti pemberian parsel makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil warga miskin,menyantuni orang jompo, beasiswa untuk anak sekolah dari warga miskin, pelatihan dan kegiatan sosial bagi warga miskin. Pencairan dana sosial tersebut dilaksanakan pada tanggal 7 September 2010, dan diterimakan kepada Unit Usaha Sosial pada tanggal 7 September 2010 pada malam harinya. Untuk mempromosikan usaha dari unit usaha sosial maka telah dilakukan sosialisasi dan koordinasi secara intensif kepada masyarakat  melalui pertemuan – pertemuan dan iklan di Radio MANDIRI FM, sebagai satu – satunya radio kebanggaan warga desa Tangkil Kulon.

Adapun Pengelola dari Unit Usaha Sosial adalah sebagai berikut :

1.      Abdul Kholiq

2.      Ributyati

          Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, Unit Usaha Sosial dapat membagikan parcel makanan tambahan untuk 60 warga miskin khususnya janda/duda dan jompo/lansia, walaupun baru sebagian saja yang meliputi Rt. 01 sampai dengan Rt. 03, diharapkan penerimaan dari hasil persewaan alat pesta ini makin meningkat sehingga dapat lebih luas lagi dalam melaksanakan kegiatan sosial. Hal ini juga perlu dukungan dari seluruh warga desa Tangkil Kulon terutama ketika membutuhkan alat pesta, jika ingin beramal dan meningkatkan kualitas hidup warga desa Tangkil Kulon, wajib hukumnya untuk menggunakan alat pesta BERKAH MANDIRI.

          Dalam kesempatan kali ini juga kami laporkan kondisi keuangan UUS BERKAH MANDIRI selama perjalanannya hingga sekarang, sehingga dapat melaksanakan amanah untuk membagikan parcel makanan tambahan untuk warga miskin di desa Tangkil Kulon. Daftar penerima manfaat  dan laporan keuangan terlampir.

A.3. Kegiatan Unit Pengelola Keuangan (UPK) 

Pada BLM I tahun 2011 LKM “ TUNAS KARYA MANDIRI“ mengalokasikan dana untuk kegiatan Ekonomi sebesar 20 % dari total BLM. Kegiatan ekonomi tersebut berbentuk pinjaman bergulir untuk penambahan modal usaha bagi warga miskin, terutama ibu – ibu rumah tangga dengan harapan ibu-ibu rumah tangga dapat mampu ikut menopang pendapatan keluarga, Dengan Modal Awal sebesar Rp. 38.500.000 ( Tiga Puluh Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah )  sudah dapat disalurkan ke 16 KSM Ekonomi bergulir yang ada di Desa Tangkil Kulon dan penerima berjumlah 77 orang. Sekarang ini UPK ARTHA MANDIRI sudah bisa menyalurkan kredit sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh Juta Rupiah) kepada 20 KSM atau sebanyak 100 orang. Untuk penambahan modal UPK tahun 2010 sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) Insya Allah akan segera dicairkan sehingga dapat memperluas kredit bergulir kepada warga desa Tangkil Kulon. Adapun Susunan dari Unit Pengelola Keuangan :

1.      Fitriyah

2.      Khafidzah

3.      Didi Utomo

Sampai tanggal 24 Desember  2011 sudah 2 kali periode pengembalian (lunas)   dari KSM dengan tingkat pengembalian  100 %, daftar KSM penerima dana bergulir terlampir. 

B. PELAKSANAAN SIKLUS 

Kegiatan yang harus dilaksanakan setiap tahunnya oleh LKM sebelum Rembug Warga Tahunan adalah Review/Tinjauan Partisipatif Eksternal maupun Internal, dari kegiatan Tinjauan Partisipatif kelembagaan dan program serta tinjauan keuangan. Dalam pelaksanaannya di tahun 2010 ini Tinjauan Partisipatif dilaksanakan di bulan November Desember setelah pelaksanaan Sosialisasi Tinjauan Partisipatif dan pembentukan Tim Tinjauan Partisipatif pada tanggal 13 Agustus 2011, kemudian dilanjutkan dengan Pembekalan Tim Tinjauan Kelembagaan dan Program serta Tim Tinjauan, Tim Mulai melaksanakan Tinjauan Eksternal di tingkat Basis dengan melakukan diskusi – diskusi di Tingkat Basis di mulai dari tanggal 115 November 2011 dan Tinjauan Internal Kelembagaan pada tanggal 6 Desember 2011, Kemudian Tim Beserta LKM dan Perangkat pemerintahan Desa merumuskan hasil Tinjauan Partisipatif pada 17 Desember 2011  sampai penyusunan jadwal pelaksanaan Rembug Warga Tahunan.

Terdapat dua hal yang harus dilaksanakan secara bersamaan dalam pengelolaan organisasi LKM, yakni pelaksanaan siklus  dan implementasi BLM (dimana BLM sendiri juga termasuk bagian dari siklus itu sendiri).  Satu jenis  kegiatan  yang masuk dalam katagori siklus yang perlu diketahui oleh masyarakat luas, yakni  review atau tinjauan  partisipatif.  Sebuah kegiatan yang dilakukan bersama antara masyarakat dan LKM dalam rangka melihat kembali berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh LKM. Kegiatan ini meliputi tanjauan partisipatif bidang kelembagaan, tinjauan partisipatif bidang program kerja LKM dan tinjauan partisipatif bidang keuangan, Kegiatan inilah yang akhirnya merumuskan rekomendasi untuk mendapatkan persetujuan masyarakat pada saat RWT. Agenda kegiatan yang bernama tinjauan partisipatif ini sudah berhasil dilaksanakan oleh LKM TUNAS KARYA MANDIRI Desa Tangkil Kulon, dengan durasi waktu antara bulan   November   s/d  Desember 2011. 

Berikut adalah laporan pelaksanaan kegiatan tinjauan patisipatif sekaligus rekomendasi yang berhasil dirumuskan oleh tim review patisipatif. 

B.1. Review KelembagaanTinjauan partisipatif  bidang kelembagaan pada periode tahun 2011 mempunyai 2 (dua) tugas utama, yaitu pertama melakukan penilaian terhadap kinerja LKM selama satu tahun yang berguna untuk menilai tingkat kepuasan masyarakat terhadap keberadaan LKM,  dan kedua mengkaji ulang rumusan Anggaran Dasar LKM terutama berkaitan dengan masa bhakti LKM yang oleh sementara pihak dirasa kurang singkron dengan jangka waktu PJM Pronangkis.

Penilaian terhadap kinerja LKM selama tahun 2011 didasarkan pada 2 (dua) penilaian yang berbeda. Pertama penilaian oleh masyarakat (review eksternal) dengan menyebarkan angket serta diskusi di masyarakat dan penilaian internal LKM. Pada tataran ini tingkat kepuasan masyarakat bisa dikatakan sangat bagus. 80 % responden menyatakan kepuasannya terhadap kinerja LKM di tahun 2010 ini. Demikian halnya dengan penilaian LKM  secara internal. Review/Tinjauan internal LKM telah menempatkan LKM TUNAS KARYA MANDIRI pada posisi MANDIRI dengan perolehan skor 63% (skor maksimal 8.400 --lebih jelasnya lihat rekap penilaian kinerja LKM). Sehingga ada beberapa hal yang perlu di perbaiki LKM dalam mengelola organisasi kedepan

Terkait pelaksanaan tinjauan Kelembagaan dan tinjauan ulang pada AD LKM  berhasil merumuskan beberapa rekomendasi, antara lain:

1. Terkait dengan masa bhakti pengurus LKM, tim review merekomendasikan agar pasal 13 ayat 2 diadakan revisi, dari 2 (dua) tahun menjadi 3 (tiga) tahun.2. Perlunya penyempurnaan terhadap pasal-pasal yang mengatur organisasi LKM dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat TANGKIL KULON,3. Pengajuan kembali AD LKM pada pejabat pembuat akte notaris.4. Membentuk kelompok belajar desa (KBD)5. Kaderisasi 

B.2. Review Program

Tim review program mempunyai tugas utama meninjau ulang berbagai program kerja LKM yang tertuang dalam Renta PJM Pronangkis. Dalam kaitan ini tim review sangat berperan dalam proses rekomendasi perumusan renta tahun ke-2 ini. Adapun  rekomendasi yang dihasilkan oleh tim review program adalah:

1.      Bahwa program kerja LKM tahun 2010 yang belum berhasil dilaksanakan  dijadikan sebagai prioritas utama pada renta tahun ke-2.

2.      Pola pemanfaatan BLM putaran ke-2 tetap mengacu pada tridaya, dengan perbandingan prosentase antara kegiatan lingkungan 70 % : sosial 20 % : ekonomi perguliran 10 %.

B.3.  Review Keuangan

Tim ini bertugas meninjau secara menyeluruh prosedur pencatatan keuangan LKM selama satu tahan berjalan (mulai Januari s/d Desember 2010),  yang berada di bawah tanggung jawab kesekretariatan, pencatatan keuangan di bawah tanggung jawab UPK belum bisa dinilai karena kegiatan UPK baru dilaksanakan pada tahun 2010. Kesimpulan dari tim ini menyatakan bahwa prosedur pencatatan keuangan kesekretariatan adalah MEMADAI. Artinya sudah sesuai dengan standar dalam program PNPM MP (untuk lebih jelasnya, lihat lampiran laporan Review/Tinjauan keuangan kesekretariatan LKM).

B.4.  Review External

Tim ini bertugas meminta pendapat masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan program PNPM berkaitan dengan kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan program PNPM-MP, harapan dan usulan kegiatan kedepan serta penambahan KK Miskin yang belum masukdalam PS2. Kesimpulan dari tim ini menyatakan bahwa lebih dari 90 % warga desa tangkil kulon penerima manfaat PNPM-MP merasa puas terhadap pelaksanaan kegiatan ini. 

LAPORAN KEGIATAN 2010

IMPLEMENTASI BLM DAN PELAKSANAAN SIKLUS 

A.    IMPLEMENTASI BLM PUTARAN PERTAMA

Pelaksanaan kegiatan LKM di tahun 2010 adalah realisasi atas rencana tahunan (Renta) ke-2 yang tertuang dalam Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis). Renta tahun 2010  ini masih mengacu pada pola tridaya, yakni kegiatan fisik/lingkungan, sosial dan kegiatan ekonomi.  Semua kegiatan yang direalisasikan dalam periode ini telah mendapat persetujuan dari masyarakat Tangkil Kulon.  

Dengan kerja keras dan semangat yang tinggi semua anggota LKM tersusunlah Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) sebagai Dasar perencanaan 3 tahun kedepan yang selanjutnya dijadikan program Desa. Dari PJM tersebut kemudian dijabarkan menjadi Rencana Tahunan (Renta) Sementara itu untuk merealisasikan Renta Tahun pertama LKM “ TUNAS KARYA MANDIRI” mendapatkan dana BLM PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp. 200.000.000 yang komposisi penggunaannya adalah sebagai berikut  :

-           Untuk Kegiatan Lingkungan  Rp. 134.750.000

-           Untuk Kegiatan Ekonomi       Rp.  20.000.000

-           Untuk Kegiatan Sosial            Rp.  37.750.000

Total penggunaan dana untuk kegiatan Lingkungan, Sosial dan Ekonomi adalah Rp. 192.500.000 ( Seratus Sembilan Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ) dan untuk Biaya Operasional Kegiatan LKM Sejumlah Rp. 7.500.000 (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) sehingga total keseluruhan Rp. 200.000.000 ( Dua Ratus Juta Rupiah )

Adapun pola pencairan dana BLM ke rekening LKM adalah sebagai berikut: 

NO

TAHAP

%

SUMBER DANA

PENCAIRAN KE REK LKM

APBN

APBD

TOTAL

1

I

30 %

Rp  60  juta

0

Rp  60   juta

Mei 2010

2

II

30 %

Rp  60  juta

0

Rp  100   juta

Oktober  2010

 

 

20 %

Rp. 40 Juta

November  2010

3

III

20 %

Rp  40 juta

0

Rp  40   juta

Belum Masuk

 Pemanfaatan dana tahap I , II dan III telah selesai dilaksanakan . Sebagaimana telah disampaikan, bahwa implementasi atau pemanfaatan dana BLM dapat dikelompokkan dalam tiga katagori:

1. Fisik atau  lingkungan (dikendalikan oleh UPL),

2. Sosial (dikendalikan oleh UPS);  dan

3. Ekonomi (dikendalikan oleh UPK)

Berikut akan dipaparkan pelaksanaan kegiatan berdasarkan katagori tridaya :

A.1.  Kegiatan Unit Pengelola Lingkungan ( UPL ) 

Capaian Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Unit Pengelola Lingkungan pada tahun pertama meliputi : 

No

Jenis Kegiatan

Volume

Lokasi

 Keterangan

1

Saluran Limbah Rumah Tangga (Pralonisasi)

(Karya Mandiri 1)

 Tahap I

 U-30 =  70 m

 U-20 =  20 m 

RT 01

RT 04

RT 12

RT 07

RT 10

RT 18

 

Rencana  =

50

50

60

100

50

70

 Realisasi = Belum selesai Pengerjaanya

2

Pembangunan Jamban Pribadi

(Karya Mandiri 4 )

 Tahap I

 42 Unit

.Rt 01 –  Rt 19

Rencana  = 42

 

3

SALURAN DRAINASE DAN JEMBATAN

(Karya Mandiri 5)

 Tahap I

 108 mL

1 unit

Rt. 08 / Rt. 10

Rt. 04

Rencana  = 108 m

Rencana  = 1 unit

Realisasi = 1 unit

 A.1.1.  Kegiatan Lingkungan dengan program Chanelling (PAKET) 

No

Jenis Kegiatan

Volume

Lokasi

 Keterangan

1

Pengaspalan Jalan Utama Desa dengan Shandsheet

 Tahap I (50%)

 2.125 m2 

Tahab II

Rt 05, 04, 08

 

Rencana  = 2.125 m2 

Realisasi =  2.258 m2


LAPORAN PELAKSANAAN PNPM – MANDIRI PERKOTAAN  KEGIATAN FISIK  ( LINGKUNGAN ) TAHUN 2010

Nama LKM                 : “ TUNAS KARYA MANDIRI”

Desa                            :    Tangkil Kulon

Kecamatan                  :    Kedungwuni

Kabupaten                   :    Pekalongan 

No

Nama KSM/ Panitia

Jenis Usulan Kegiatan

Lokasi dan Volume

Jumlah (Rp)

Sumber Pendanaan

Realisasi

APBN PNPM MP (Rp)

Swadaya (Rp)

APBD PNPM MP (Rp)

Fisik (%)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

 

Tahap 1

1

Karya Mandiri 1

Pemb. Saluran  limbah rumah tangga (pralon)

RT 01

RT 04

RT 12

RT 07

RT 10

RT 18

18.050.000,00

15.000.000,00

3.050.000,00

 

 

2

Karya Mandiri 4

Pembangunan Jamban Pribadi

Rt 01 –  Rt 19

37.015.000

30.409.000,00

6.606.000,00

 

 

3

Karya Mandiri 5

SALURAN DRAINASE DAN JEMBATAN

Rt. 08 / Rt. 10

Rt. 04

20.950.000,00

17.350.000,00

3.600.000,00

 

 

4.

Pakem Margi Rahayu

Pengaspalan Jalan Utama Desa dengan Shandsheet 4.125 M2

 

153.000.000,-

(baru turun 50%)

75.000.000,00

15.000.000,00

63.000.000,00

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

 

 

 

Sisa Dana

 

 

 

 

 

 

 

Pekalongan,  24 Desember 2010

Koordinator

LKM “ TUNAS KARYA MANDIRI “ 

Buono


A.2. Kegiatan Unit  Usaha  Sosial  (UUS) 

 Sebagai tindak lanjut hasil rembug warga tentang Penyepakatan Penggunaan Alokasi Dana Sosial dan SK LKM tentang pengelolaan dana sosial produktif, maka penggunaan dana sosial PNPM MP sebesar Rp. 20.000.000 ( Dua Puluh Juta Rupiah )  telah digunakan untuk: 

No

Nama UUS

Jenis Usulan Kegiatan

Lokasi dan Volume

Nilai Usulan Kegiatan (Rp)

Sumber Pendanaan


APBN PNPM MP (Rp)

Swadaya (Rp)

APBD PNPM MP (Rp)


1

Berkah Mandiri

Pengadaan Layous dan Kursi

Desa       

Rp. 20.000.000

Rp. 20.000,000

1.065.000

 


 Hasil dari kegiatan unit usaha sosial tersebut setelah satu tahun berjalan, yang nantinya dikelola oleh Unit Pengelola sosial  akan dimanfaatkan untuk kegiatan social yang lain seperti pemberian parsel makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil warga miskin,menyantuni orang jompo, beasiswa untuk anak sekolah dari warga miskin, pelatihan dan kegiatan sosial bagi warga miskin. Pencairan dana sosial tersebut dilaksanakan pada tanggal 7 September 2010, dan diterimakan kepada Unit Usaha Sosial pada tanggal 7 September 2010 pada malam harinya. Untuk mempromosikan usaha dari unit usaha sosial maka telah dilakukan sosialisasi dan koordinasi secara intensif kepada masyarakat  melalui pertemuan – pertemuan dan iklan di Radio MANDIRI FM, sebagai satu – satunya radio kebanggaan warga desa Tangkil Kulon.

Adapun Pengelola dari Unit Usaha Sosial adalah sebagai berikut :

1.      Abdul Kholiq

2.      Ributyati

          Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, Unit Usaha Sosial dapat membagikan parcel makanan tambahan untuk 60 warga miskin khususnya janda/duda dan jompo/lansia, walaupun baru sebagian saja yang meliputi Rt. 01 sampai dengan Rt. 03, diharapkan penerimaan dari hasil persewaan alat pesta ini makin meningkat sehingga dapat lebih luas lagi dalam melaksanakan kegiatan sosial. Hal ini juga perlu dukungan dari seluruh warga desa Tangkil Kulon terutama ketika membutuhkan alat pesta, jika ingin beramal dan meningkatkan kualitas hidup warga desa Tangkil Kulon, wajib hukumnya untuk menggunakan alat pesta BERKAH MANDIRI.

          Dalam kesempatan kali ini juga kami laporkan kondisi keuangan UUS BERKAH MANDIRI selama perjalanannya hingga sekarang, sehingga dapat melaksanakan amanah untuk membagikan parcel makanan tambahan untuk warga miskin di desa Tangkil Kulon. Daftar penerima manfaat  dan laporan keuangan terlampir.

A.3. Kegiatan Unit Pengelola Keuangan (UPK) 

Pada BLM I tahun 2010 LKM “ TUNAS KARYA MANDIRI“ mengalokasikan dana untuk kegiatan Ekonomi sebesar 20 % dari total BLM. Kegiatan ekonomi tersebut berbentuk pinjaman bergulir untuk penambahan modal usaha bagi warga miskin, terutama ibu – ibu rumah tangga dengan harapan ibu-ibu rumah tangga dapat mampu ikut menopang pendapatan keluarga, Dengan Modal Awal sebesar Rp. 38.500.000 ( Tiga Puluh Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah )  sudah dapat disalurkan ke 16 KSM Ekonomi bergulir yang ada di Desa Tangkil Kulon dan penerima berjumlah 77 orang. Sekarang ini UPK ARTHA MANDIRI sudah bisa menyalurkan kredit sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh Juta Rupiah) kepada 20 KSM atau sebanyak 100 orang. Untuk penambahan modal UPK tahun 2010 sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) Insya Allah akan segera dicairkan sehingga dapat memperluas kredit bergulir kepada warga desa Tangkil Kulon. Adapun Susunan dari Unit Pengelola Keuangan :

1.      Fitriyah

2.      Khafidzah

3.      Didi Utomo

Sampai tanggal 24 Desember  2010 sudah 2 kali periode pengembalian (lunas)   dari KSM dengan tingkat pengembalian  100 %, daftar KSM penerima dana bergulir terlampir. 

B. PELAKSANAAN SIKLUS 

Kegiatan yang harus dilaksanakan setiap tahunnya oleh LKM sebelum Rembug Warga Tahunan adalah Review/Tinjauan Partisipatif Eksternal maupun Internal, dari kegiatan Tinjauan Partisipatif kelembagaan dan program serta tinjauan keuangan. Dalam pelaksanaannya di tahun 2010 ini Tinjauan Partisipatif dilaksanakan di bulan November Desember setelah pelaksanaan Sosialisasi Tinjauan Partisipatif dan pembentukan Tim Tinjauan Partisipatif pada tanggal 13 Agustus 2010, kemudian dilanjutkan dengan Pembekalan Tim Tinjauan Kelembagaan dan Program serta Tim Tinjauan, Tim Mulai melaksanakan Tinjauan Eksternal di tingkat Basis dengan melakukan diskusi – diskusi di Tingkat Basis di mulai dari tanggal 115 November 2010 dan Tinjauan Internal Kelembagaan pada tanggal 6 Desember 2010, Kemudian Tim Beserta LKM dan Perangkat pemerintahan Desa merumuskan hasil Tinjauan Partisipatif pada 17 Desember 2010  sampai penyusunan jadwal pelaksanaan Rembug Warga Tahunan.

Terdapat dua hal yang harus dilaksanakan secara bersamaan dalam pengelolaan organisasi LKM, yakni pelaksanaan siklus  dan implementasi BLM (dimana BLM sendiri juga termasuk bagian dari siklus itu sendiri).  Satu jenis  kegiatan  yang masuk dalam katagori siklus yang perlu diketahui oleh masyarakat luas, yakni  review atau tinjauan  partisipatif.  Sebuah kegiatan yang dilakukan bersama antara masyarakat dan LKM dalam rangka melihat kembali berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh LKM. Kegiatan ini meliputi tanjauan partisipatif bidang kelembagaan, tinjauan partisipatif bidang program kerja LKM dan tinjauan partisipatif bidang keuangan, Kegiatan inilah yang akhirnya merumuskan rekomendasi untuk mendapatkan persetujuan masyarakat pada saat RWT. Agenda kegiatan yang bernama tinjauan partisipatif ini sudah berhasil dilaksanakan oleh LKM TUNAS KARYA MANDIRI Desa Tangkil Kulon, dengan durasi waktu antara bulan   November   s/d  Desember 2010.

Berikut adalah laporan pelaksanaan kegiatan tinjauan patisipatif sekaligus rekomendasi yang berhasil dirumuskan oleh tim review patisipatif. 

B.1. Review Kelembagaan

Tinjauan partisipatif  bidang kelembagaan pada periode tahun 2010 mempunyai 2 (dua) tugas utama, yaitu pertama melakukan penilaian terhadap kinerja LKM selama satu tahun yang berguna untuk menilai tingkat kepuasan masyarakat terhadap keberadaan LKM,  dan kedua mengkaji ulang rumusan Anggaran Dasar LKM terutama berkaitan dengan masa bhakti LKM yang oleh sementara pihak dirasa kurang singkron dengan jangka waktu PJM Pronangkis.

Penilaian terhadap kinerja LKM selama tahun 2010 didasarkan pada 2 (dua) penilaian yang berbeda. Pertama penilaian oleh masyarakat (review eksternal) dengan menyebarkan angket serta diskusi di masyarakat dan penilaian internal LKM. Pada tataran ini tingkat kepuasan masyarakat bisa dikatakan sangat bagus. 80 % responden menyatakan kepuasannya terhadap kinerja LKM di tahun 2010 ini. Demikian halnya dengan penilaian LKM  secara internal. Review/Tinjauan internal LKM telah menempatkan LKM TUNAS KARYA MANDIRI pada posisi MANDIRI dengan perolehan skor 63% (skor maksimal 8.400 --lebih jelasnya lihat rekap penilaian kinerja LKM). Sehingga ada beberapa hal yang perlu di perbaiki LKM dalam mengelola organisasi kedepan

Terkait pelaksanaan tinjauan Kelembagaan dan tinjauan ulang pada AD LKM  berhasil merumuskan beberapa rekomendasi, antara lain:

1. Terkait dengan masa bhakti pengurus LKM, tim review merekomendasikan agar pasal 13 ayat 2 diadakan revisi, dari 2 (dua) tahun menjadi 3 (tiga) tahun.

2. Perlunya penyempurnaan terhadap pasal-pasal yang mengatur organisasi LKM dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat TANGKIL KULON,

3. Pengajuan kembali AD LKM pada pejabat pembuat akte notaris.

4. Membentuk kelompok belajar desa (KBD)

5. Kaderisasi

B.2. Review Program

Tim review program mempunyai tugas utama meninjau ulang berbagai program kerja LKM yang tertuang dalam Renta PJM Pronangkis. Dalam kaitan ini tim review sangat berperan dalam proses rekomendasi perumusan renta tahun ke-2 ini. Adapun  rekomendasi yang dihasilkan oleh tim review program adalah:

1.      Bahwa program kerja LKM tahun 2010 yang belum berhasil dilaksanakan  dijadikan sebagai prioritas utama pada renta tahun ke-2.

2.      Pola pemanfaatan BLM putaran ke-2 tetap mengacu pada tridaya, dengan perbandingan prosentase antara kegiatan lingkungan 70 % : sosial 20 % : ekonomi perguliran 10 %.

B.3.  Review Keuangan

Tim ini bertugas meninjau secara menyeluruh prosedur pencatatan keuangan LKM selama satu tahan berjalan (mulai Januari s/d Desember 2010),  yang berada di bawah tanggung jawab kesekretariatan, pencatatan keuangan di bawah tanggung jawab UPK belum bisa dinilai karena kegiatan UPK baru dilaksanakan pada tahun 2010. Kesimpulan dari tim ini menyatakan bahwa prosedur pencatatan keuangan kesekretariatan adalah MEMADAI. Artinya sudah sesuai dengan standar dalam program PNPM MP (untuk lebih jelasnya, lihat lampiran laporan Review/Tinjauan keuangan kesekretariatan LKM).

B.4.  Review External

Tim ini bertugas meminta pendapat masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan program PNPM berkaitan dengan kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan program PNPM-MP, harapan dan usulan kegiatan kedepan serta penambahan KK Miskin yang belum masukdalam PS2. Kesimpulan dari tim ini menyatakan bahwa lebih dari 90 % warga desa tangkil kulon penerima manfaat PNPM-MP merasa puas terhadap pelaksanaan kegiatan ini. 

LAPORAN KEGIATAN 2009

IMPLEMENTASI BLM DAN PELAKSANAAN SIKLUS 

A.    IMPLEMENTASI BLM PUTARAN PERTAMA

Pelaksanaan kegiatan LKM di tahun 2009 adalah realisasi atas rencana tahunan (Renta) ke-1 yang tertuang dalam Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis). Renta tahun 2009  ini masih mengacu pada pola tridaya, yakni kegiatan fisik/lingkungan, sosial dan kegiatan ekonomi.  Semua kegiatan yang direalisasikan dalam periode ini telah mendapat persetujuan dari masyarakat Tangkil Kulon.  

Dengan kerja keras dan semangat yang tinggi semua anggota LKM tersusunlah Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) sebagai Dasar perencanaan 3 tahun kedepan yang selanjutnya dijadikan program Desa. Dari PJM tersebut kemudian dijabarkan menjadi Rencana Tahunan (Renta) Sementara itu untuk merealisasikan Renta Tahun pertama LKM “ TUNAS KARYA MANDIRI” mendapatkan dana BLM PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp. 200.000.000 yang komposisi penggunaannya adalah sebagai berikut  :

-           Untuk Kegiatan Lingkungan  Rp. 134.750.000

-           Untuk Kegiatan Ekonomi       Rp.   38.750.000

-           Untuk Kegiatan Sosial            Rp.   20.000.000

Total penggunaan dana untuk kegiatan Lingkungan, Sosial dan Ekonomi adalah Rp. 192.500.000 ( Seratus Sembilan Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ) dan untuk Biaya Operasional Kegiatan LKM Sejumlah Rp. 7.500.000 (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) sehingga total keseluruhan Rp. 200.000.000 ( Dua Ratus Juta Rupiah )

Adapun pola pencairan dana BLM ke rekening LKM adalah sebagai berikut: 

NO

TAHAP

%

SUMBER DANA

PENCAIRAN KE REK LKM

 

APBN

APBD

TOTAL

1

I

30 %

Rp  60  juta

0

Rp  60   juta

Sept  2008

 

2

II

30 %

Rp  60  juta

0

Rp  100   juta

Juli   2009

 

 

 

20 %

 

Rp. 40 Juta

 

Des  2009

 

3

III

20 %

Rp  40 juta

0

Rp  40   juta

Des  2009

 

 Pemanfaatan dana tahap I , II dan III telah selesai dilaksanakan . Sebagaimana telah disampaikan, bahwa implementasi atau pemanfaatan dana BLM dapat dikelompokkan dalam tiga katagori:

1. Fisik atau  lingkungan (dikendalikan oleh UPL),

2. Sosial (dikendalikan oleh UPS);  dan

3. Ekonomi (dikendalikan oleh UPK)

Berikut akan dipaparkan pelaksanaan kegiatan berdasarkan katagori tridaya :

A.1.  Kegiatan Unit Pengelola Lingkungan ( UPL ) 

Capaian Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Unit Pengelola Lingkungan pada tahun pertama meliputi : 

No

Jenis Kegiatan

Volume

Lokasi

 Keterangan

1

Pembangunan U-30/U-20

 Tahap I

 U-30 =  70 m

 U-20 =  20 m

Rt. 01/01

Rencana  = 80 m

Realisasi = 90 m

       2

Pembangunan Jalan Paving

 Tahap I

 256 m

 Tahap II

 200 m

Rt. 02, 07, 09, 18.

 

Rt. 02, 05, 07, 11,13.

Rencana  = 256 m

Realisasi = 333 m 

Rencana  = 200 m

Realisasi = 252 m

      3

Pembangunan Saluran Limbah Rumah Tangga (Pralon)

 Tahap I

 1100 m 

 Tahap II

 815 m

Rt. 02, 03, 05, 07, 09, 10  12, 17. 

Rt. 01, 04, 06, 07,  12, 13, 15, 18, 19.

Rencana  = 1.100 m

Realisasi = 1.600 m

Rencana  = 815 m

Realisasi = 1.450 m

     4

Pembangunan Jamban Keluarga (WC)

 Tahap II

 57 unit

Rt. 01 - 19

Rencana  = 57 unit

Realisasi = 62 unit

 LAPORAN PELAKSANAAN PNPM – MANDIRI PERKOTAAN  KEGIATAN FISIK  ( LINGKUNGAN ) TAHUN 2009

Nama LKM                 : “ TUNAS KARYA MANDIRI”

Desa                            :    Tangkil Kulon

Kecamatan                  :    Kedungwuni

Kabupaten                   :    Pekalongan 

No

Nama KSM/ Panitia

Jenis Usulan Kegiatan

Lokasi dan Volume

Jumlah (Rp)

Sumber Pendanaan

Realisasi

APBN PNPM MP (Rp)

Swadaya (Rp)

APBD PNPM MP (Rp)

Fisik (%)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

 

Tahap 1

1

Karya Mandiri 1

Pemb. Saluran  limbah rumah tangga (pralon)

Rt  02, 03, 05, 07, 09, 10, 12,  17

Rp. 48.200.000

Rp. 37.050.000

Rp. 11.150.000

 

136,4  %

2

Karya Mandiri 2

Pemb. U-30

Rt. 01/01

Rp.  6.350.000

Rp.  4.850.000

Rp.  1.500.000

 

112,5  %

3

Karya Mandiri 3

Pemb. Jalan Paving

Rt. 02, 07,      09, 18

Rp. 20.060.000

Rp.15.850.000

Rp.  4.210.000

 

131,1 %

 

 

1

Karya Mandiri 1

Pemb. Saluran  limbah rumah tangga (pralon)

Rt. 01, 04, 06, 07, 12, 13,15, 18, 19

Rp. 26.020.000

Rp.22.750.000

Rp. 3.270.000

 

177,9 %

2

Karya Mandiri 3

Pemb. Jalan Paving

Rt. 02, 05, 07, 11,13.

Rp. 18.750.000

Rp. 15.000.000

Rp. 3.750.000

 

126,0  %

3

Karya Mandiri 4

Pemb.Jamban Keluarga

Rt. 01 - 19

Rp. 34.500.000

 

 

Rp. 34.500.000

108,8 %

 

Pajak

 

 

Rp. 4.000.000

 

 

Rp. 4.000.000

 

Jumlah

 

 

Rp. 134.000.000

76.250.000

 

 

 

Sisa Dana

 

 

 

 

 

 

 

Pekalongan,  12   April 2010

Koordinator

LKM “ TUNAS KARYA MANDIRI “

Buono

A.2. Kegiatan Unit  Usaha  Sosial  (UUS) 

 Sebagai tindak lanjut hasil rembug warga tentang Penyepakatan Penggunaan Alokasi Dana Sosial dan SK LKM tentang pengelolaan dana sosial produktif, maka penggunaan dana sosial PNPM MP sebesar Rp. 20.000.000 ( Dua Puluh Juta Rupiah )  telah digunakan untuk: 

No

Nama UUS

Jenis Usulan Kegiatan

Lokasi dan Volume

Nilai Usulan Kegiatan (Rp)

Sumber Pendanaan

APBN PNPM MP (Rp)

Swadaya (Rp)

APBD PNPM MP (Rp)

                 1

Berkah Mandiri

Pengadaan Layous dan Kursi

Desa        

Rp. 20.000.000

Rp. 20.000,000

1.065.000

 

Hasil dari kegiatan unit usaha sosial tersebut setelah satu tahun berjalan dan sampai sekarang sudah 6 bulan berjalan, yang nantinya dikelola oleh Unit Pengelola sosial  akan dimanfaatkan untuk kegiatan social yang lain seperti pemberian parsel makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil warga miskin,menyantuni orang jompo, beasiswa untuk anak sekolah dari warga miskin, pelatihan dan kegiatan sosial bagi warga miskin. Pencairan dana sosial tersebut dilaksanakan pada tanggal 7 September 2009, dan diterimakan kepada Unit Usaha Sosial pada tanggal 7 September 2009 pada malam harinya. Untuk mempromosikan usaha dari unit usaha sosial maka telah dilakukan sosialisasi dan koordinasi secara intensif kepada masyarakat  melalui pertemuan – pertemuan.

Adapun Pengelola dari Unit Usaha Sosial adalah sebagai berikut :

1.      Abdul Kholiq

2.      Ributyati

                 3.      Sugeng 

A.3. Kegiatan Unit Pengelola Keuangan (UPK) 

Pada BLM I tahun 2009 LKM “ TUNAS KARYA MANDIRI“ mengalokasikan dana untuk kegiatan Ekonomi sebesar 20 % dari total BLM. Kegiatan ekonomi tersebut berbentuk pinjaman bergulir untuk penambahan modal usaha bagi warga miskin, terutama ibu – ibu rumah tangga dengan harapan ibu-ibu rumah tangga dapat mampu ikut menopang pendapatan keluarga, Dengan Modal Awal sebesar Rp. 38.500.000 ( Tiga Puluh Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah )  sudah dapat disalurkan ke 16 KSM Ekonomi bergulir yang ada di Desa Tangkil Kulon dan penerima berjumlah 77 orang, Adapun Susunan dari Unit Pengelola Keuangan :

1.      Fitriyah

2.      Khafidzah

3.      Didi Utomo

Sampai tanggal 9 April 2009 sudah 3 kali pengembalian dari KSM dengan tingkat pengembalian  100 %, daftar KSM penerima dana bergulir terlampir.


B. PELAKSANAAN SIKLUS

Kegiatan yang harus dilaksanakan setiap tahunnya oleh LKM sebelum Rembug Warga Tahunan adalah Review/Tinjauan Partisipatif Eksternal maupun Internal, dari kegiatan Tinjauan Partisipatif kelembagaan dan program serta tinjauan keuangan. Dalam pelaksanaannya di tahun 2009 ini Tinjauan Partisipatif dilaksanakan di bulan Januari – Maret setelah pelaksanaan Sosialisasi Tinjauan Partisipatif dan pembentukan Tim Tinjauan Partisipatif pada tanggal 4 Januari 2010, kemudian dilanjutkan dengan Pembekalan Tim Tinjauan Kelembagaan dan Program serta Tim Tinjauan Keuangan Pada Tanggal 16 dan 17 Januari 2010, Tim Mulai melaksanakan Tinjauan Eksternal di tingkat Basis dengan melakukan diskusi – diskusi di Tingkat Basis di mulai dari tanggal 14 Februari 2010 dan Tinjauan Internal Kelembagaan pada tanggal 8 Maret 2010, Kemudian Tim Beserta LKM dan Perangkat pemerintahan Desa merumuskan hasil Tinjauan Partisipatif di bulan maret sampai penyusunan jadwal pelaksanaan Rembug Warga Tahunan.

Terdapat dua hal yang harus dilaksanakan secara bersamaan dalam pengelolaan organisasi LKM, yakni pelaksanaan siklus  dan implementasi BLM (dimana BLM sendiri juga termasuk bagian dari siklus itu sendiri).  Satu jenis  kegiatan  yang masuk dalam katagori siklus yang perlu diketahui oleh masyarakat luas, yakni  review atau tinjauan  partisipatif.  Sebuah kegiatan yang dilakukan bersama antara masyarakat dan LKM dalam rangka melihat kembali berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh LKM. Kegiatan ini meliputi tanjauan partisipatif bidang kelembagaan, tinjauan partisipatif bidang program kerja LKM dan tinjauan partisipatif bidang keuangan, Kegiatan inilah yang akhirnya merumuskan rekomendasi untuk mendapatkan persetujuan masyarakat pada saat RWT. Agenda kegiatan yang bernama tinjauan partisipatif ini sudah berhasil dilaksanakan oleh LKM TUNAS KARYA MANDIRI Desa Tangkil Kulon, dengan durasi waktu antara bulan   Januari   s/d  Maret 2010.

Berikut adalah laporan pelaksanaan kegiatan tinjauan patisipatif sekaligus rekomendasi yang berhasil dirumuskan oleh tim review patisipatif. 

B.1. Review Kelembagaan

Tinjauan partisipatif  bidang kelembagaan pada periode tahun 2009 mempunyai 2 (dua) tugas utama, yaitu pertama melakukan penilaian terhadap kinerja LKM selama satu tahun yang berguna untuk menilai tingkat kepuasan masyarakat terhadap keberadaan LKM,  dan kedua mengkaji ulang rumusan Anggaran Dasar LKM terutama berkaitan dengan masa bhakti LKM yang oleh sementara pihak dirasa kurang singkron dengan jangka waktu PJM Pronangkis.

Penilaian terhadap kinerja LKM selama tahun 2009 didasarkan pada 2 (dua) penilaian yang berbeda. Pertama penilaian oleh masyarakat (review eksternal) dengan menyebarkan angket serta diskusi di masyarakat dan penilaian internal LKM. Pada tataran ini tingkat kepuasan masyarakat bisa dikatakan sangat bagus. 80 % responden menyatakan kepuasannya terhadap kinerja LKM di tahun 2009 ini. Demikian halnya dengan penilaian LKM  secara internal. Review/Tinjauan internal LKM telah menempatkan LKM TUNAS KARYA MANDIRI pada posisi MANDIRI dengan perolehan skor 63% (skor maksimal 8.400 --lebih jelasnya lihat rekap penilaian kinerja LKM). Sehingga ada beberapa hal yang perlu di perbaiki LKM dalam mengelola organisasi kedepan

Terkait pelaksanaan tinjauan Kelembagaan dan tinjauan ulang pada AD LKM  berhasil merumuskan beberapa rekomendasi, antara lain:

1. Terkait dengan masa bhakti pengurus LKM, tim review merekomendasikan agar pasal 13 ayat 2 diadakan revisi, dari 2 (dua) tahun menjadi 3 (tiga) tahun.

2. Perlunya penyempurnaan terhadap pasal-pasal yang mengatur organisasi LKM dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat TANGKIL KULON,

3. Pengajuan kembali AD LKM pada pejabat pembuat akte notaris.

4. Pergantian antar waktu anggota BKM yang tidak aktif, yaitu :

N0

Nama anggota LKM Tidak Aktif

Nama Calon Anggota LKM Pengganti

1

Abdul Kholiq

\Zaenuri

2

Drs. Furqon A. Khalim

Ahyar

5. Membentuk kelompok belajar desa (KBD)

6. Kaderisasi

B.2. Review Program

Tim review program mempunyai tugas utama meninjau ulang berbagai program kerja LKM yang tertuang dalam Renta PJM Pronangkis. Dalam kaitan ini tim review sangat berperan dalam proses rekomendasi perumusan renta tahun ke-2 ini. Adapun  rekomendasi yang dihasilkan oleh tim review program adalah:

1.      Bahwa program kerja LKM tahun 2009 yang belum berhasil dilaksanakan  dijadikan sebagai prioritas utama pada renta tahun ke-2.

2.      Pola pemanfaatan BLM putaran ke-2 tetap mengacu pada tridaya, dengan perbandingan prosentase antara kegiatan lingkungan 70 % : sosial 20 % : ekonomi perguliran 10 %.

B.3.  Review Keuangan

Tim ini bertugas meninjau secara menyeluruh prosedur pencatatan keuangan LKM selama satu tahan berjalan (mulai Januari s/d Desember 2009),  yang berada di bawah tanggung jawab kesekretariatan, pencatatan keuangan di bawah tanggung jawab UPK belum bisa dinilai karena kegiatan UPK baru dilaksanakan pada tahun 2010. Kesimpulan dari tim ini menyatakan bahwa prosedur pencatatan keuangan kesekretariatan adalah MEMADAI. Artinya sudah sesuai dengan standar dalam program PNPM MP (untuk lebih jelasnya, lihat lampiran laporan Review/Tinjauan keuangan kesekretariatan LKM).

B.4.  Review External

Tim ini bertugas meminta pendapat masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan program PNPM berkaitan dengan kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan program PNPM-MP, harapan dan usulan kegiatan kedepan serta penambahan KK Miskin yang belum masukdalam PS2. Kesimpulan dari tim ini menyatakan bahwa lebih dari 90 % warga desa tangkil kulon penerima manfaat PNPM-MP merasa puas terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Adapun usulan penambahan KK Miskin sejumlah 126 KK disebabkan oleh lesunya kegiatan ekonomi masyarakat yang mengandalkan pekerjaannya dari konveksi dan buruh pabrik. (lebih detilnya lihat di lampiran penambahan KK miskin)

 
Make a Free Website with Yola.